Lahat Info — Sedikitnya 10 vocal grup dari SMA dan sederajat di Kabupaten Lahat tampil memukau dalam ajang Invitasi Pelajar Pancasila, sebuah kompetisi edukatif yang digelar Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Badan Kesbangpol, Jumat (21/11/2025).
Para peserta membawakan lagu wajib dan pilihan sesuai ketentuan panitia. Setiap penampilan dinilai dari berbagai aspek seperti teknik vokal, harmonisasi, penghayatan lagu, koreografi, penampilan panggung, hingga kekompakan tim.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Lahat, Masdariansyah, SP., MM., menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki dasar hukum yang kuat, mulai dari regulasi pendidikan nasional, penguatan pendidikan karakter, hingga pedoman pembinaan wawasan kebangsaan. Menurutnya, kompetisi ini bukan sekadar lomba seni, tetapi juga wadah pendidikan karakter bagi pelajar.
“Kami menyelenggarakan kompetisi edukatif dan kreatif sebagai sarana pembinaan karakter pelajar, agar mereka mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Masdariansyah menambahkan bahwa Invitasi Pelajar Pancasila menjadi ruang aktualisasi bagi generasi muda, baik di bidang akademik maupun seni. Melalui kegiatan ini, pelajar didorong untuk menumbuhkan kreativitas, rasa percaya diri, dan kemampuan bekerja sama.
“Selain itu, kegiatan ini meningkatkan pemahaman pelajar mengenai Pancasila, UUD 1945, sejarah nasional, dan wawasan kebangsaan. Kompetisi juga menjadi sarana mempererat hubungan antar sekolah secara positif,” bebernya.
Untuk menjamin objektivitas, dewan juri berasal dari praktisi seni serta guru mata pelajaran sejarah, PPKn, dan wawasan kebangsaan. Tidak hanya vocal grup, beberapa kategori lain seperti cerdas cermat kebangsaan juga dinilai dari ketepatan jawaban, kecepatan, disiplin, dan kerja sama tim.
Senada, Kepala Badan Kesbangpol Lahat, Raswan Ansori, SE., MM., menegaskan bahwa Invitasi Pelajar Pancasila bukan sekadar ajang mencari juara, melainkan pembinaan karakter yang menyeluruh.
“Kegiatan ini kami gagas sebagai wadah pembinaan pelajar yang komprehensif. Bukan hanya menilai pemenang, tetapi menanamkan nilai-nilai seperti iman, takwa, daya kritis, kreativitas, kemandirian, gotong royong, dan sikap berke-bhinekaan global,” tuturnya.
Ia juga mengimbau seluruh peserta untuk menjunjung sportivitas dan menunjukkan integritas, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air guna membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter.
“Pembinaan berkelanjutan ini mampu mencetak pelajar yang kreatif, toleran, dan berintegritas, serta siap menjadi pemimpin masa depan,” pungkasnya.



