Lahat Info - Puluhan Siswa asal Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Lahat dan SMPN 1 Lahat Selatan, mendatangi tempat pembuangan sampah (TPS) 3R Masda Jaya, terletak di Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.
Tujuan mereka tiada lain, melihat dari dekat proses pemilihan sampah-sampah sisa makanan serta minuman, berjenis organik dan anorganik sehingga bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi, nantinya dapat diterapkan baik di sekolah termasuk juga di rumah.
"Pastinya sampah-sampah yang ada di lingkungan sekolah maupun pemukiman warga, dapat dipilih secara sistematis dan dikumpulkan sesuai jenisnya," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat, HM Dodi Alfiansyah ST Msi melalui Kepala Bidang (Kabid) Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Siti Zaleha ST MT, Jumat, 21 November 2025.
Misalnya, sampah organik yang dibuat menjadi pupuk kompos, sedangkan anorganik didaur ulang kembali disulap sebagai produk-produk bernilai ekonomis.
"Disinilah kita memberikan pelajaran kepada siswa, agar mereka terketuk hatinya menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan dari sampah terutama plastik," imbau dirinya.
Secara tidak langsung, masih ucapnya, para siswa ikut mengurangi volume dan ketergantungan terhadap penggunaan plastik.
"Dampaknya sungguh luar biasa, terlebih lagi sampah jenis plastik ini sulit terurai, sehingga dibutuhkan penanganan khusus dengan penggunaan alat," beber Siti Zaleha.
Sementara itu, Ketua TPS 3R Masda Jaya Arahan, Herdiansyah mengemukakan, dengan terlibatnya siswa dalam pengelolaan secara langsung sampah, akan mengurangi sebaran baik di sekolah maupun di lingkungan pemukiman.
"Setelah dari sini mereka akan dapat mengimplementasikan wawasan serta pembekalan diterima, guna membangun karakter kuat anak-anak sekaligus mengkampanyekan penggunaan plastik secara berlebihan," sebut dia.
Dirinya mengajak, dengan demikian siswa dari dua sekolah tersebut kedepannya, akan mampu mengikuti program Adiwiyata dan mulai mendirikan bank sampah di sekolah.
"Selain siswa dari dua sekolah, guru dan petugas kebersihan sekolah, juga melibatkan perusahaan pendukung yakni, PT BBG dan PT BBA. Kegiatan ini terselenngara kolaborasi semua pihak pemerintah, masyarakat dan perusahaan," pungkas Herdiansyah.



