![]() |
desa-desa yang siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan TPS 3R Masda Jaya dalam mengolah sampah domestik rumah tangga. |
LAHATINFO, Merapi timur - Bukan hanya perusahaan batubara saja yang siap mendukung dengan TPS 3R Masda Jaya, namun semakin banyak pula desa-desa yang siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan TPS 3R Masda Jaya dalam mengolah sampah domestik rumah tangga.
Dalam upaya mendukung program pemerintah kabupaten Lahat tentang pentingnya penanganan sampah domestik rumah tangga, TPS 3R Masda Jaya Desa Arahan mulai memberanikan diri mengajak beberapa desa di Merapi timur dan Merapi barat untuk berkolaborasi dalam mengelola sampah rumah tangga dengan beberapa pola penanganan yang dinilai cukup efektif.
Disampaikan Ketua TPS 3R Masda Jaya / Bank Sampah Harapan Desa Arahan Herdiansyah bahwa ada beberapa desa yang sudah berkenan untuk bekerjasama dalam penanganan sampah rumah tangga.
"Ada 3 desa yang baru-baru ini sudah siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan TPS Masda Jaya yaitu Desa Banjar Sari dan Desa Sirah Pulau Kecamatan Merapi timur serta Desa Merapi Kecamatan Merapi Barat."
Yang pertama adalah Desa Banjar Sari yaitu dengan metode menandai rumah masyarakat dengan sticker dan kemudian dilakukan sosialisasi secara Door To Door yang dilakukan oleh ibu-ibu kader Bank Sampah Harapan Desa Arahan, kemudian rumah yang sudah berstiker tersebut pelayanan sampahnya akan dijemput kerumah rumah setiap dua hari sekali pada jam 15.30 WIB dan dengan layanan ini dikenakan biaya uang sangat murah yaitu 15.000 per bulan, Dan telah dimulai pada Jumat 11 Juli 2025.
Yang kedua adalah Desa Merapi yang merupakan desa tempat tinggal wakil Bupati kita, adapun pola penanganan sampah dilakukan dengan cara meletakan bak-bak sampah yang sudah dibeli oleh pemerintah Desa Merapi di 34 titik yang disebut (parkir sampah) dan kemudian diangkut setiap dua hari sekali oleh tim Desa Merapi dan diantarkan ke TPS 3R Masda Jaya untuk dipilah dan ditimbang serta dicatat dan dilaporkan dan sudah dimulai pada hari minggu tanggal 13 Juli 2025.
Dan desa ketiga adalah Desa Sirah Pulau dengan pola dijemput oleh tim TPS 3R Masda Jaya langsung ke rumah-rumah setiap dua hari sekali dengan menggunakan fasilitas Bentor milik Desa Sirah Pulau dan masyarakat dikenakan biaya 15.000 perbulan. Dan baru dimulai 15 Juli 2025.
"Dan tentu berbagai pola yang diterapkan oleh pemerintah desa dalam penanganan sampah patut kita apresiasi dan kita dukung karena dalam penanganan sampah di sesuaikan dengan kondisi yang ada di desanya masing-masing"
"Pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupatan Lahat yang telah membuat Perda sampah, dan akan menerapkan sanksi bagi masyarakat yang tidak mengelola sampah,
sebagai kecamatan Merapi yang merupakan Kecamatan asal Wakil Bupati Widia Ningsih ( wakil Bupati Lahat ) kami ingin menunjukan bahwa kami mendukung program pemerintah kabupaten Lahat"
Kami juga berharap mudah-mudahan semua desa bisa menemukan pola dalam penanganan sampah di desanya masing masing.
Selanjutanya kami juga mengucapkan terimakasih juga kami sampaikan kepada DLH Kabupatan Lahat melalui Kabid Bidang IV Siti Zaleha yang selalu mendorong kegiatan penanganan sampah berbasis masyarakat melalui kegiatan Proklim.
Dan tak lupa terimakasih juga kami sampaikan kepada PT. MIP yang telah mengajak semua kepala desa di ring satunya untuk belajar dalam penanganan sampah di RW 07 Cibunut kota Bandung pada tanggal 24 sampai dengan 29 Juni 2025.
"Alhamdulillah oleh oleh dari perjalanan tersebut membuat desa Merapi dan Desa Sirah Pulau menemukan solusi permasalahan sampah domestik rumah tangga" tutupnya (*)
Purwanto/ Lahat Info